Jumat, 12 Oktober 2012

DAMPAK PENGGUNAAN FACEBOOK DI KALANGAN PELAJAR DEWASA INI..


Jaringan Sosial Online.jpg




A.Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia informasi dan teknologi sangat cepat pada
dasawarsa terakhir sejak dimulainya era millennium. Perkembangan itu salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagai layanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet sejatinya sangat berguna dan membantu bagi kehidupan manusia. Mulai dari akses data, informasi aktual, iklan, komunikasi, dan sebagainya. Selain keuntungan tersebut, keistimewaan lain internet adalah kemudahan akses atau pengoperasiannya yang dapat dilakukan siapapun mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Maka tidak mengherankan jika internet telah menjadi konsumsi publik sebagaian besar masyarakat Indonesia.

Keberadaan internet telah menghadirkan nuansa tersendiri di tengah masyarakat karena selalu mengikuti kemajuan teknologi. Peningkatan fasilitas demi menambah kepuasan pelanggan menjadi sisi yang paling ditonjolkan. Hal ini tentu saja semakin memantapkan posisinya sebagai bagian integral masyarakat. Ia telah menjadi bagian hidup masyarakat masa kini, bukan hanya sebagai rujukan informasi, tetapi juga gaya hidup dan kebudayaan.

Salah satu aplikasi yang ditawarkan oleh internet yang sekarang
digemari adalah facebook. Layanan facebook menyediakan jaringan pertemanan yang difungsikan sebagai media komunikasi dunia maya yang menghubungkan jutaan penggunanya dari berbagai penjuru dunia. Hal ini menjadikan facebook sebagai alat komunikasi modern tanpa batas karena mengabaikan jarak, waktu, dan tempat


2. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam karya tulis ini adalah untuk para remaja yang sekarang lagi ‘nge-tren’nya menggunakan jejaringan sosial yaitu Facebook. Tulisan ini lebih mengutamakan dampak dari penggunaan facebook itu sendiri bagi para pelajar. Baik dalam nilai akademik, pergaulan dan masih banyak lagi dampak yang di terima kalangan remaja baik negatif maupun dampak positifnya.

3. Perumusan Masalah

Fenomena tentang facebook layak untuk dikaji secara ilmiah mengingat keberadaannya begitu sentral dalam masyarakat. Apalagi mengingat perannya yang tidak sedikit dalam kehidupan pelajar khususnya. Hal ini patut dikaji secara teoritis berkenaan dengan kedudukan dan implikasinya dalam kehidupan pelajar. Semua ini berangkat dari asumsi yang melihat perkembangan facebook di kalangan pelajar yang kini mulai tidak sehat. Facebook disinyalir menjadi penyebab penurunan prestasi akademik para pelajar  penggunanya. Maka dari itu pembuktian secara ilmiah diperlukan untuk keakuratan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan serta menjauhi penyataan yang bersifat rekaan.

Metode dalam merumuskan masalah ini, adalah dengan menggunakan metode kuisioner yang di bagikan kepada siswa-siswi SMP maupun SMA. Terdapat 10 pertanyaan yang ditanyakan dalam kuisioner tersebut diantaranya:
1.    Jaringan sosial apakah yang anda gunakan ?
2.   Kapankah terakhir anda membuka jaringan sosial tersebut?
3.   Menurut anda pentingkah jaringan sosial tersebut ( Facebook )?
4.   Berapa jamkah anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
5.   Berapakah biaya yang anda gunakan untuk membuka jaringan sosial tersebut/hari?
6.   Dalam sehari, berapa lamakah anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
7.   Darimanakah biasanya anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
8.   Dampak positif apa yang anda rasakan dengan adanya jaringan sosial tersebut?
9.   Dampak negative apa yang anda rasakan dengan adanya jaringan sosial tersebut?
10.                Apa saja yang anda lakukan jika anda sedang ‘ON’ dalam jaringan sosial itu?

4. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun tujuan dan manfaat karya tulis ini adalah untuk :
·        Mengungkap dampak penggunaan Facebook di kalangan para remaja saat ini.
·        Menjadi bahan untuk mengkaji dan mengulas kembali akan penggunaan facebook.
·        Memberikan informasi kepada para pelajar untuk membuka wawasan tentang dampak dari penggunaan facebook dan keefektifannya.
·        Dapat memberikan gambaran secara garis besar mengenai Facebook sebagai media online khususnya dimasa yang akan datang.
·        Sebagai referansi bagi pelajar bangsa untuk mengalokasikan kepintaran yang di miliki ke hal-hal yang bersifat positif terutama dalam hal teknologi.


B. Pembahasan

1. Sekilas tentang Facebook
Sebagaimana di rilis dalam Press Room official situs Facebook, dinyatakan bahwa web jaringan sosial ini pertama kali diluncurkan pada 6 Februari 2004 dan bertujuan untuk memudahkan interaksi antar individu tanpa harus terikat oleh jarak dan sekat-sekat geografis.
“Ditemukan pada bulan Januari 2004, Facebook adalah sebuah sarana sosial yang membantu masyarakat untuk berkomunikasi secara lebih effisien dengan teman-teman, keluarga dan teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan dalam sharing informasi melewati social graph, digital mapping kehidupan real hubungan sosial manusia. Siapun boleh mendaftar di Facebook dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal dalam lingkungan saling percaya.” (Facebook.com; 2009)
Penemu situs pertemanan ini adalah Mark Zuckerberg seorang mahasiswa “droup out” Universitas Harvard Amerika Serikat. Dia dilahirkan pada 14 Mei 1984. Kejeniusan dan kreativitas lewat Facebook membuat anak muda ini menempatkan dirinya sebagai jajaran 400 orang terkaya di Amerika Serikat versi Majalah Forbes edisi September 2008, tepatnya peringkat 321 dengan total kekayaan 1,5 Miliyar Dollar US. (Forbes.com; September 2008)
Sebenarnya Zuckerberg adalah mahasiswa jurusan Psikologi Harvard. Mengutak-atik dan menciptakan program komputer hanyalah kegiatan untuk bersenang-senang. Mungkin latar belakang keilmuan psikologi itulah ia tertarik untuk membuat situs-situs sosial. Sebelum menciptakan facebook ia telah merilis Coursematch yang memudahkan para mahasiswa melihat mata kuliah yang diambil, Facemash yang memungkinkan para pengguna mengukur daya tarik orang lain.
Pada usia 20 tahun, Zuckerberg meluncurkan “The Facebook”. Awalnya diperuntukkan khusus bagi mahasiswa Universitas Harvard. Hanya dalam 24 jam setelah diluncurkan, 1.200 mahasiswa Harvard sudah menjadi anggota. Dalam sebulan, separuh warga Harvard menjadi anggota. Keberhasilan ini membuat Zuckerberg membuka keanggotaan “The Facebook” untuk seluruh mahasiswa di Boston. Belakangan dibuka bagi mahasiswa Ivy League (kelompok delapan kampus paling top Amerika Serikat), dan kemudian seluruh mahasiswa di Amerika Serikat (Wiguna, 2009).
Tepat awal februari yang lalu Facebook merayakan ulang tahunnya yang ke 5. Sejauh ini tercatat lebih dari 175 juta pengguna Facebook tersebar di seluruh dunia yaitu pengguna yang telah aktif dalam 30 hari terakhir (Facebook.com; 2009). 24 juta foto diunggah setiap hari, dan rata-rata jumlah teman per-anggota 120 orang (Nurhoiri, 2009).
2. Facebook di Indonesia
Pengguna Facebook di Indonesia masih didominasi oleh kaum kelas menengah ke atas yang memiliki akses internet (yang masih tergolong mahal di Indonesia). Kebanyakan mereka adalah pelajar, mahasiswa, dosen, pekerja, politisi serta beberapa tokoh-tokoh nasional.
Terhitung sampai 22 Februari 2009, 1.333.649 user Indonesia telah terdaftar di Facebook dan sekitar 73% (976.372 orang) di antaranya adalah user usia produktif (18-34 tahun). Dilihat dari gender, 688.306 user laki-laki dan 600.045 user perempuan.(Allfacebook.com; 2009)
Demam Facebook adalah kelanjutan dari keberhasilan situs komunitas Friendster yang berhasil menjaring 12 juta “registered users” atau sekitar 60% pengguna internet di Indonesia (Friendster.com; Juli 2008). Bahkan banyak pengguna Friendster yang melakukan migrasi ke Facebook karena layanan yang diberikan lebih lengkap dan mengikuti selera masyarakat. Facebook memiliki sederet fitur yang memungkinkan penggunanya berinteraksi langsung (real time), seperti chatting, tag foto, blog, game, dan update status ”what are you doing now” yang dinilai lebih keren dari Friendster.



3. Facebook Di Kalangan Masyarakat Terutama Bagi Remaja
Wacana Facebook sekarang  juga telah menjadi suatu bahasan yang sangat hangat untuk terus diangkat dalam komunikasi publik yang memang berkaitan langsung dengan kehidupan modernisasi teknologi dalam era yang seakan meminimalisir jarak dan waktu. Ungkapan semakin tinggi pohon tumbuh maka semakin tinggi pula angin yang akan menerjangnya, sepertinya cocok untuk di istilahkan pada fenomena facebook sekarang ini.

Kehadiran facebook di tengah masyarakat yang menjadi sebuah fenomena menandai babak baru kehidupan modern. Keberadaannya dapat menggantikan peran silaturahmi di tengah masyarakat karena fasilitasnya yang dapat menghubungkan orang perorang secara leluasa. Dari sini ditemukan bahwa para pengguna facebook kini lebih memilih menjalin komunikasi dengan memanfaatkan situs ini. Mereka cenderung melihat sisi praktis dan efektif karena tidak harus menyesuaikan diri sebagaimana tatanan berkomunikasi secara langsung.

Hal ini seperti diungkap Dr. Sigman, seorang peneliti dari Institut of Biology Inggris yang menemukan bahwa para pengguna facebook pada akhirnya hanya tertarik pada dunia artifisial sehingga lama-kelamaan akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face- to-face. Hal itu terjadi disebabkan selama ini mereka menjalin komunikasi yang kering dalam dunia maya sehingga akan mengalami kesulitan jika harus berkomunikasi dalam dunia nyata.

Kenyataan di atas adalah sisi negatif dari penggunaan facebook
bagi masyarakat yang menggunakannya. Adanya kecenderungan menjadikan seseorang individualis dan intovert (menutup diri terhadap lingkungannya) adalah sisi lain yang patut disayangkan. Padahal
seharusnya perkembangan teknologi tidaklah menjadi penyebab perubahan konsep-konsep mendasar yang dimiliki masyarakat.

Kenyataan lain ditemukan bahwa demam facebook juga telah berdampak besar bagi dunia pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari masyarakat penggunanya yang kebanyakan dari kalangan pelajar. Dari sini diungkap fakta yang cukup memilukan dimana ada kecenderungan pelajar yang gemar mengaksesfacebook, prestasi akademiknya menurun.
Hal itu terjadi sebagai akibat mereka disibukkan dengan update statusnya, mengomentari status dan foto orang lain, chatting, dan sebagainya yang sangat menyita waktu. Kebanyakan mereka melakukan hal tersebut diluar kendali karena menganggap aktivitas itu sama sekali tidak mengganggu aktivitas lainnya. Padahal sejatinya banyak waktu yang terbuang demi menulis, mengomentarai hal-hal sepele yang jauh dari dikatakan intelek.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Frank (2009:32) yang menyatakan bahwa pengguna facebook, kemungkinan besar selalu ingin mengetahui statusnya setiap hari sehingga tanpa disadari menyita waktu. Mereka terpicu untuk menulis hal-hal tak penting, membaca hal-hal sepele, dan juga berpikir secara tak cerdas. Berkaitan dengan hal ini, tentu saja secara otomatis berimbas pada penurunan prestasi akademik karena dijumpai realita pelajar yang kecanduan facebook mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Fokus perhatiannya hanya tertuju pada facebooknya. Belum lagi ditambah berkurangnya waktu belajar karena digunakan untuk berlama-lama dalam laman ini.

C. Hipotesis
Rangkuman jawaban dari kuisioner yang telah disebar yaitu :
ü  Jaringan sosial apakah yang anda gunakan ?
‘Kuisioner banyak memilih Facebook. Ini mengindikasikan bahwa jejaringan sosial Facebook sangat diminati di kalangan pelajar terutama SMP dan SMA Kusuma.’

ü  Kapankah terakhir anda membuka jaringan sosial tersebut?
‘Jawaban para kuisioner mengidentifikasikan bahwa kebanyakan dari mereka menggunakan Facebook dalam kurun waktu yang singkat berkisar 1-3 jam yang lalu sejak kuisioner di bagikan.’

ü  Menurut anda pentingkah jaringan sosial tersebut ( Facebook )?
‘50% menjawab ‘Biasa Saja’ , 30% menjawab ‘Penting’ , 20% menjawab ‘Sangat Penting’’

ü  Berapa jamkah anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
‘Rata-rata para kuisioner menjawab ‘lain-lain’ ini mengindikasikan bahwa para kuisioner menggunakan lebih dari yang telah di cantumkan dalam lembaran kuisioner. Dan kita dapat prediksikan bahwa hamper separuh hari mereka aktif dalam jaringan facebook atau bahkan hingga 24 jam per hari.’

ü   Berapakah biaya yang anda gunakan untuk membuka jaringan sosial tersebut/hari?
‘Dari data yang ada, mereka menjawab ‘lain-lain’ ini mungkin dikarenakan mereka menggunakan modem / alat lainnya yang dibayar per bulan.’

ü   Dalam sehari, berapa lamakah anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
‘Kebanyakan mereka menjawab 3 jam/hari. Namun ada juga yang menjawab 24 jam/hari’
ü   Darimanakah biasanya anda ‘ON’ dalam jaringan sosial tersebut?
‘Penggunaan HP adalah sarana bagi mereka untuk ON dalam facebook. Walaupun ada juga yang menggunakan modem, wifi, maupun sarana lainnya’

ü   Dampak positif apa yang anda rasakan dengan adanya jaringan sosial tersebut?
‘Dampak positif yang di pilih hamper sama yaitu : mendapat teman baru, bertemu teman lama, komunikasi dengan orang di luar kota bahkan Negara, bisa mendapatkan pacar dll.’

ü   Dampak negative apa yang anda rasakan dengan adanya jaringan sosial tersebut?
‘Dampak negative yang di rasakan adalah banyak waktu yang tersita, dan membuat pulsa cepat habis.’

ü   Apa saja yang anda lakukan jika anda sedang ‘ON’ dalam jaringan sosial itu?
‘Update status, melihat foto teman, mengkomentari status teman, wall to wall, main game, chatting, upload foto.’

D.Kesimpulan

Dari hipotesis yang ada, banyak kesimpulan yang dapat kita ambil. Pertama adalah waktu bagi pelajar SMP atau SMA Kusuma yang tersita hanya gara-gara menggunkan Facebook, yang di nilai tidak bermutu dan malah merugikan bagi pelajar itu sendiri. Terutama dalam hal nilai akademik para pelajar itu sendiri. Sebagai contoh, pelajar yang menggunakan Facebook hingga larut malam di hari sekolah. Ini menyebabkan keesokan harinya mereka tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Karena ngantuk, mereka tidur di dalam kelas. Ini yang sering terjadi di lingkungan kita.

Kedua, biaya yang dikeluarkan untuk aktif dalam facebook ataupun situs-situs lain yang bisa diakses kapan, siapa dan dimana saja kita berada.  Ada yang dibayar perbulan, maupun per hari. Sebagai contoh dalam penggunaan speedy, mereka wajib membayar Rp 149.000,00/ bulannya dengan jangka waktu yang ditentukan dalam pemakaiannya per hari. Bagi mereka yang tidak memilik fasilitas tersebut, mereka pergi ke warnet dengan membayar Rp. 3000,00 per jamnya.

Ketiga, di samping dampak negative yang kita dapat dari penggunaan facebook, ada juga hal positif yang bisa kita ambil dari penggunaan facebook itu. Salah satunya dengan berkomunikasi dengan oranglain / pun keluarga di lain kota ataupun Negara. Selain itu, kita juga bisa saling mengenal antara satu dengan yang lain. Dan kerap kali ajang ini di jadikan sebagai cara untuk CARI JODOH atau pun PACAR. Ada hal positifnya yaitu mempertemukan dua insan yang saling mencintai.

E. Rekomendasi
Karakteristik konsumerisme menjadikan kita seorang pelajar sebagai orang terjajah, memandegkan kreativitas. Facebook sebagai bentuk penguatan konsumerisme harus dilawan dengan menghadirkan fasilitas web komunitas sosial buatan anak bangsa sendiri. Yang tentunya harus lebih canggih, tapi tetap mengusung nilai-nilai luhur bangsa dan ilmu pengetahuan yang berguna bagi para pelajar dan menunjang kegiatan belajar mengajar. Seperti apakah blog komunitas “peredam” Facebook ini? Situs baru ini harus paham dengan kebutuhan dan kecendrungan netter Indonesia. Konsep yang penulis tawarkan sebagai berikut:
1. Fasilitas Telepon

Kelebihan Facebook dari situs komunitas yang lain adalah fasilitas chat. Oleh karena itu, penulis melihat dengan menyajikan fasilitas telepon akan membuat orang terbius, karena belum tercover oleh Facebook.
2. Berisikan informasi tentang buku
Situs komunitas haruslah membuat orang-orang di dalamnya menjadi cerdas. Oleh karena itu, ditampilkannya buku-buku baru dengan sinopsis yang menarik akan membuat suasana intelektual. Sehingga lambat-laun budaya membaca semakin massif. Sebagaimana kita ketahui, budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah, dan sekarang budaya powerpoint sudah menggejala.
3. Publikasi
Kenapa Facebook cepat menjalar di Indonesia terutama menjalar kepada para pelajar? Tak lain dan tak bukan karena pemberitaan media yang membuat banyak orang penasaran, apa itu Facebook? Bahkan Koran Republika mengajak pembacanya untuk mengirimkan pengalaman mereka menggunakan Facebook. Sehingga situs komunitas “peredam” ini harus dipromosikan secara yang gencar dan kontroversial di media-media nasional dan lokal. Kerjasama pemerintah dan pemilik media sangat diperlukan dalam hal ini
4. Aplikasi bahasa daerah
Seseorang akan enjoy ketika menggunakan bahasa ibunya. Penggunaan bahasa daerah di situs komunitas belum ada diberikan oleh Facebook. Oleh karena itu, untuk mengalahkan Facebook di Indonesia, pilihan seluruh bahasa daerah tanah air di situs komunitas baru ini sangat diperlukan. Tentu sangat mengasyikkan saling berkomunikasi dengan bahasa daerah sendiri, sekaligus mempertahankan bahasa-bahasa daerah dari kepunahan.
Oleh karena itu situs komunitas made in Indonesia sangat diperlukan untuk menghadang laju facebook. Dan menemukan situs yang lebih bermanfaat dan bermutu bagi para pelajar . Karena perang teknologi informasi tidak bisa dilawan dengan melarikan diri dari hiruk-pikuk dunia. Ia harus dihadang, tentu dengan tawaran yang lebih hebat dari yang ada selama ini.


F. Solusi dan Saran

Telah dijelaskan dibagian sebelumnya, bahwasannya penggunaan facebook dalam waktu yang sangat berlebihan dapat membuat dampak negative bagi penggunanya. Terutama bagi para remaja yang masih duduk dibangku sekolah. Hendaklah para pelajar tersebut menyadari akan pentingnya pendidikan bagi kehidupannya kelak. Dan penggunaan facebook atau situs-situs lainnya adalah salah satu dari penghambat para pelajar untuk mencapai cita-cita yang gemilang. Itupun bisa kita hambat dengan cara:

a.   Pergunakan waktu sebaik-baiknya. Janganlah waktu itu terbuang hanya dengan terpaku pada Facebook. ‘On’ bisa dan boleh tetapi lihatlah waktu, karena sebagai seorang pelajar berkewajiban untuk belajar dan menuntut ilmu setinggi-tingginya.

b.   Buatlah sebuah buku catatan pengeluaran. Dimana catatan tersebut berisi uang yang anda gunakan untuk membeli pulsa untuk modem, atau On melalui HP. Batasi pemakaian, dan mulailah belajar berhemat.

c.   Usahakanlah bertemu atau menyampaikan hal yang anda perlukan pada saat bertemu dengan orangnya. Sehingga tidak memerlukan jaringan social untuk menyampaikan hal yang anda ingin beritakan.

G. Penutup

Atas berkat dan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Karya tulis ini dapat diselesaikan walau ada kelebihan dan kekurangan dari penulisan, tata bahasa maupun hal lainnya.

Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pelajar dan pembacanya, agar semakin lebih mengetahui dampak penggunaan facebook itu sendiri bagi kehidupan yang baik di hari ke depannya.

Sekian dan terimakasih.



Daftar Pustaka
  • Putra, Budi. 2009. Welcome to the Republic of the Facebook!. http://asia.cnet.com/blogs/toekangit/post.htm?id=63008431 [24 Februari 2009)
  • Editor. 2009. Budi Putra. http://www.linkedin.com/in/budip [24 Februari 2009]
  • Sahana. 2008. Facebook Indonesia Outpaces Southeast Asian Counterparts in 2008. http://www.insidefacebook.com/2008/12/31/facebook-indonesia-outpaces-southeast-asian-counterparts-in-2008/ [24 Februari 2009]
  • Wiguna, Oktamandjaya. 2009. Mabuk Kepayang Facebook (bagian 2 dari 2 tulisan). http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/09/brk,20090209-159177,id.html [24 Februari 2009]
  • Nurhoiri. 2009. NURKHOIRI. Facebook Berulang Tahun Kelima http://www.majalah.tempointeraktif.com/hg/it/2009/02/05/brk,20090205-158545,id.html [24 Februari 2009]
  • Editor. 2009. Lembar fakta Facebook. http://www.facebook.com/press/info.php?factsheet [24 Februari 2009]
  • Editor. 2009. Facebook Demographic Statistics. http://www.allfacebook.com/facebook-demographic-statistics/ [24 Februari 2009]
  • O’Neill, Lerin. 2008. FRIENDSTER TEXT ALERTS NOW AVAILABLE IN INDONESIA. http://www.friendster.com/info/presscenter.php?A=pr44 [24 Februari 2009]
  • Editor. 2009. 321 Mark Zuckerberg. http://forbes.com [24 Februari 2009]
  • Tanamas, Ronald. 2009. Demam Facebook, Agar Tidak Dibilang Kampungan. http://www.detiknews.com/read/2009/02/24/161721/1089833/159/agar-tidak-dibilang-kampungan [1 Maret 2009]
  • Editor. 2009. Apakah Anda Terserang Demam Facebook?. http://www.republika.co.id/koran/0/31632/Apakah_Anda_Terserang_Demam_I_Facebook_I [ 1 Maret 2009]
  • Ritzer, George. dan Douglas J. Goodman. 2007. Teori Sosiologi Modern. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Terjemahan dari: Modern Sociological Theory.
  • Musyawaroh.Implikasi penggunaan facebook terhadap remaja.com



1 komentar: