Dewasa
ini, hampir semua kalangan masyarakat memiliki kendaraan baik kendaraan beroda
dua ataupun kendaraan beroda empat. Setiap kali akan berpergian, mereka pasti
menggunakan kendaraan. Dan ketika berhenti di suatu toko atau tempat yang akan
mereka tuju, pengendara memakirkan kendaraan mereka yang dipandu oleh tukang
parkir. Dan kemudian pengendara membayar jasa dari tukang parkir. Merupakan hal
yang menarik untuk dapat kita teliti sejauh mana integritas seorang tukang
parkir.
Saya mewawancarai seorang tukang
parkir yang bertugas di wilayah Sunmor depan Masjid UGM yang selalu ramai
setiap hari Minggu. Beliau bernama Bapak Nono, seorang buruh bangunan yang
menjadikan pekerjaan tukang parkir sebagai pekerjaan sampingan. Beliau
bertempat tinggal di daerah Gamping dan memiliki dua orang anak berumur 4 tahun
dan 10 tahun. Beliau menjaga parkir di wilayah yang telah ditentukan oleh
atasan mereka yang mengelola parkir sunmor. Setiap tukang parkir yang bertugas
memiliki wilayah kekuasaan masing-masing yang mejadi tanggung jawab mereka
untuk menjaga dan merapikan motor yang diparkir.
Tarif parkir di Sunmor Rp 2.000,00
untuk sepeda motor dan Rp 5.000,00 untuk mobil. Saat saya menanyakan mengapa
tarif parkir di Sunmor lebih tinggi kepada Bapak Nono, beliau menjawab bahwa
hal tersebut dipengaruhi intensitas pengunjung yang datang di Sunmor. “Pengunjung di Sunmor ramai mbak… Tentu saya
butuh tenaga extra untuk menjaga parkir,” kata Bapak Nono. Beliau juga
mengatakan bahwa harga tarif yang tercantum dalam kartu tersebut, merupakan
keputusan atasan mereka atau pengelola petugas parkir Sunmor.
Ketika saya menanyakan pendapatan
yang diperoleh masing-masing petugas parkir di Sunmor, Bapak Nono mengatakan
bahwa perminggunya hampir Rp 130.000,00 s/d Rp 150.000,00 yang kemudian mereka
setor ke pengelola atau atasan mereka. Pendapatan bersih yang diterima Bapak
Nono hanya sekitar Rp 40.000,00 s/d Rp 50.000,00.
Petugas parkir yang baik yaitu
petugas yang merapikan motor yang diparkirkan, mengunci helm di stang motor dan
memberikan karcis tanda parkir. Namun, hal yang menarik adalah kalimat yang
tertulis di karcis parkir yang tertera “Segala
kehilangan yang terjadi, bukan tanggung jawab tukang parkir.” Di saat saya
menanyakan hal tersebut kepada Bapak Nono, beliau mengatakan bahwa memang bukan
tanggung jawab tukang parkir. Namun apabila ada pengendara yang kekeh untuk
minta ganti rugi, untuk sementara memakai helm si tukang parkir dan kemudian
melapor kepada pengelola mereka untuk diganti dengan helm yang baru.
Dari hasil pengamatan saya, tanggung
jawab Bapak Nono sebagai tukang parkir patut diacungi jempol. Beliau mengaku
pernah suatu ketika terdapat handphone
yang tertinggal di motor, beliau mengambilnya kemudian disimpan dan ketika
pengendara tersebut datang, beliau memberikan handphone tersebut. Mendapat perlakuan yang sama apabila yang
tertinggal adalah kunci motor. Beliau juga mengaku belum ada kasus helm hilang
di daerah kawasannya.
Selain
itu, pengamatan yang saya lihat saat Bapak Nono memakirkan motor pengendara,
beliau sangat bertanggung jawab dengan apa yang ditinggal si pengendara seperti
helm dan jaket. Dan juga mekanisme pembayaran jasa parkir, yang dibayarkan
lebih dulu kemudian mengambil karcis. Di saat pengendara akan keluar, karcis di
berikan kepada beliau dan kemudian beliau mencopot helm dan mengeluarkan motor
dari jejeran parkir ke jalan arah di mana pengendara akan pulang.
Bapak
Nono selaku tukang parkir memiliki integritas yang sangat tinggi bagi dirinya
sendiri. Namun,jika dikaitkan dangan teori atau materi mengenai UU tentang
parkir, apa yang dilakukan Bapak Nuno dan pengelola parkir Sunmor tidak sesuai
dengan apa yang tertulis. Terbukti dari penulisan yang mengatakan bahwa segala
sesuatu yang hilang bukan tanggung jawab tukang parkir.
Dari
observasi tersebut dapat kita simpulkan bahwa tukang parkir itu sangat
dibutuhkan. Namun, integritas dari setiap tukang parkir berbeda-beda tergantung
bagaimana pembawaan diri mereka masing-masing.
salut buat bapak nono
BalasHapushebaaat
BalasHapusbapak nono hebaat sekali
BalasHapussaya salut
BalasHapusintregitas tukang parkir satu ini sangaat baik
BalasHapusberjuang terus buat bapak nono
BalasHapus